Waspada, Gunung Api Hawaii Teraktif Bergejolak
INILAH.COM, Jakarta- Sebuah lubang baru terbuka di atas salah satu gunung berapi teraktif di dunia. Ilmuwan menyebutkan Gunung Kilauea menyemburkan lava hingga 19,8 meter. Berbahayakah?
Hawaiian Volcano Observatory menyebutkan letusan di celah itu muncul tidak lama setelah patahan di kawah Pu’u O’o runtuh pada pukul 17.00 waktu setempat. Ini terjadi di sepanjang zona timur kawasan tengah Kilauea, setidaknya dua mil ke arah barat Pu’u O’o.
"Sebagai ahli gunung api, inilah yang kita lakukan. Ada banyak kejadian menarik yang sedang kita tunggu,” kata vulkanologi Janet Babb kepada KHON2. Ini sangat menarik untuk melihat letusan selanjutnya jika Anda mengetahui peristiwa yang pertama, katanya lagi.
Kilauea secara rutin mengeluarkan letusan sejak 3 Januari 1983. Pada titik puncak, lava dengan cepat muncul pada Sabtu malam, namun mulai melambat sejak Minggu (6/3) waktu setempat. Setidaknya muncul 150 gempa kecil dalam 24 jam terakhir.
Ilmuwan menegaskan daerah dekat lubang baru itu bisa meletus atau runtuh tanpa peringatan sebelumnya. Ini menyebabkan pemerintah daerah Hawaii mulai mengeluarkan peringatan bagi penduduk dan pejalan kaki menjauh dari kawasan itu.
Lava turut pula berpotensi mematikan akibat konsentrasi gas sulfur dioksida yang bisa menyelimuti masyarakat. Mencegah dampak mematikan, Taman Nasional Gunung Berapi Hawaii sudah menutup jalan di sekitar kawah dan zona timur. [mor]
Hawaiian Volcano Observatory menyebutkan letusan di celah itu muncul tidak lama setelah patahan di kawah Pu’u O’o runtuh pada pukul 17.00 waktu setempat. Ini terjadi di sepanjang zona timur kawasan tengah Kilauea, setidaknya dua mil ke arah barat Pu’u O’o.
"Sebagai ahli gunung api, inilah yang kita lakukan. Ada banyak kejadian menarik yang sedang kita tunggu,” kata vulkanologi Janet Babb kepada KHON2. Ini sangat menarik untuk melihat letusan selanjutnya jika Anda mengetahui peristiwa yang pertama, katanya lagi.
Kilauea secara rutin mengeluarkan letusan sejak 3 Januari 1983. Pada titik puncak, lava dengan cepat muncul pada Sabtu malam, namun mulai melambat sejak Minggu (6/3) waktu setempat. Setidaknya muncul 150 gempa kecil dalam 24 jam terakhir.
Ilmuwan menegaskan daerah dekat lubang baru itu bisa meletus atau runtuh tanpa peringatan sebelumnya. Ini menyebabkan pemerintah daerah Hawaii mulai mengeluarkan peringatan bagi penduduk dan pejalan kaki menjauh dari kawasan itu.
Lava turut pula berpotensi mematikan akibat konsentrasi gas sulfur dioksida yang bisa menyelimuti masyarakat. Mencegah dampak mematikan, Taman Nasional Gunung Berapi Hawaii sudah menutup jalan di sekitar kawah dan zona timur. [mor]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar