Selasa, 29 Maret 2011

Selasa, 29/03/2011 14:11 WIB

Perizinan Pertandingan Sepakbola Butuh Rekomendasi KONI
Rachmadin Ismail - detiksport



<p>Your browser does not support iframes.</p>

<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3a24c19&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=66&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3a24c19' border='0' alt='' /></a>
Bogor - Walau PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid sudah tidak diakui oleh Pemerintah, tetapi pertandingan Liga Indonesia masih bisa berlangsung. Untuk perizinan, harus ada rekomendasi KONI.

Sejak Senin (28/3/2011), Pemerintah melalui Menpora Andi Mallarangeng memutuskan tidak mengakui PSSi di bawah kepemimpinan Ketua Umum Nurdin Halid dan Sekjen Nugraha Besoes.

Meski begitu, Pemerintah memastikan bahwa keputusan itu tidak akan menghentikan jalannya Liga Indonesia mulai dari Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama, 1, 2 dan 3.

"Sekarang ini seluruh pertandingan sepakbola seperti ISL, Divisi Utama, 1, 2 dan 3 tetap bisa berjalan," tegas Menpora Andi Mallarangeng di Istana Bogor, Selasa (29/3/2011).

Namun akan terjadi perubahan dalam prosedur perizinan ke aparat keamanan, dalam hal ini, Polri. Untuk bisa menggelar sebuah pertandingan, butuh rekomendasi dari KONI/KOI.

"Rekomendasinya harus datang dari KONI/KOI, atau bersama-sama pengprov PSSI setempat" timpal Andi.

"Jadi, pengprovnya tidak ada masalah. Yang dipermasalahkan kepengurusan di pusat. Semua berjalan saja, termasuk timnas untuk persiapan SEA Games. Hanya saja kami tidak mengakui kepengurusan PSSI yang sekarang ini dengan semua kegiatan keluarganya," kata dia.

"Pertandingan-pertandingan sepakbola tentu saja harus mendapat rekomendasi. Kalau rekomendasi dari pengurus PSSI sekarang pasti tidak dilayani," tegas Menteri dari Partai Demokrat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar