Selasa, 29 Maret 2011

Ketua Komisi Disiplin LPI Minta Nurdin Legowo  

Ricuh Kongres PSSI di Pekanbaru. TEMPO/ Jupernalis Samosir
TEMPO Interaktif, Surabaya - Ketua Komisi Disiplin Liga Primer Indonesia M Sholeh mengangap pernyataan Nurdin Halid yang minta Presiden mencopot Menpora Andi Alifian Mallarangeng merupakan pernyataan bodoh dan tidak layak dilontarkan orang sekelas Nurdin.

"Permintaan itu orang stres. Apa yang disampaikan tidak disadari, tidak fokus. Ibarat jatuh ke sungai, rumputpun dia mintai tolong," kata Sohleh kepada Tempo, Selasa (29/3).

Sholeh yang juga anggota Komisi Hukum Koni Surabaya ini meminta, Nurdin harusnya legowo untuk turun, sehingga konflik diinternal PSSI segera terselesaikan. "Dalam kondisi terpepet, harusnya dia intropeksi diri, legowo mundur tidak perlu ngotot," imbuhnya.

Sholeh menilai, kongres PSSI yang terjadi di Pekanbaru beberapa waktu lalu syarat dengan akal-akalan Nurdin CS. Dia mencontohkan PSSI Gorontalo yang ketika prakongres di Bali diundang, tapi karena menolak Nurdin, maka ketika kongres di Pekanbaru, PSSI Gorontalo tidak diundang.

"Yang diundang harusnya PSSI daerah secara kelembagaan. Tapi ini tidak, Nurdin sengaja ngundang orang-per orang. Ini kan akal-akalan saja," imbuh dia.
Undang FIFA untuk Tuntaskan Kemelut PSSI
Doni Wahyudi - detiksport


<p>Your browser does not support iframes.</p>

<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3a24c19&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=66&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3a24c19' border='0' alt='' /></a>
Jakarta - Meski sudah tidak diakui oleh pemerintah, Nurdin Halid bersikeras untuk tetap duduk di kursi nomor satu PSSI. Untuk benar-benar menuntaskan kemelut tersebut, cara terbaik adalah mengundang FIFA bertemu dengan KONI dan Menpora.

Menanggapi pernyataan Menpora Andi Mallarangeng yang memutuskan tidak mengakui lagi kepemimpinannya di PSSI, Nurdin Halid mengeluarkan reaksi keras. Selain meminta Presiden memberhentikan Andi Mallarangeng, Nurdin juga telah menyiapkan langkah hukum.

Kondisi tersebut membuat upaya penuntasakan kisruh di PSSI seakan masih jauh dari selesai. Untuk benar-benar menyelesaikan masalah yang sepertinya tak kunjung tuntas tersebut, diusulkan kalau FIFA diundang datang untuk membicarakan persoalan yang ada.

"Solusinya adalah mengundang FIFA secara formal, dipertemukan dengan KONI/KOI dan Menpora. Jangan lagi di bawa-bawa ke urusan politik," ujar pemerhati politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hermawan Sulistyo, dalam dialog di MetroTV.

Sementara itu wartawan senior Budiarto Shambazy meminta agar Menpora lebih tegas lagi dalam mengambil keputusan yang terkait dengan PSSI. Menpora dan KONI/KOI juga dimintanya mengawal dengan baik kongres pemilihan ketua umum yang baru.

"Menpora bisa lebih tegas lagi. Semua proses transfer of power dilakukan dikawal dengan lebih baik. KONI pusat dan KOI juga turun tangan. Mungkin akan ada gangguan dari kepengurusan PSSI yang sekarang, pasti itu yah. Ke depan bisa kita pilih ketua umum baru untuk persiapan SEA Games. Itu saja," sahut Budiarto Shambazy dalam acara yang sama.
Nugraha Besoes Akan Dilaporkan ke Mabes Polri
Editor: Tri Wahono
Senin, 28 Maret 2011 | 22:50 WIB
Dibaca: 38448
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Ketua tim verifikasi PSSI M Zen, Sekjen PSSI Nugraha Besoes, dan anggota tim verifikasi PSSI, Togar Manahan (kiri ke kanan), saat penyerahan berkas bakal calon ketua, wakil ketua, dan komite eksekutif Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia di Kantor PSSI, Jakarta, Minggu (6/2/2011).
JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen PSSI Nugraha Besoes akan dilaporkan Manajer Persebaya 1927 Saleh Ismail Mukadar ke Mabes Polri. Saleh menilai Besoes sering membuat pernyataan bohong kepada publik. Bukti-bukti kebohongan yang dilakukan Nugraha Besoes atas nama PSSI tersebut kini sedang disusun tim Saleh Mukadar, sebelum dibawa ke Mabes Polri.
Nugraha Besoes, pria yang sejak 1983 telah menjabat Sekjen PSSI, dinilai sering membohongi publik demi mempertahankan kedudukannya sebagai Sekjen PSSI. Tak hanya itu, ia juga dinilai sengaja membohongi publik lantaran memiliki keterkaitan erat dengan ambisi Nurdin Halid untuk kembali memimpin PSSI.
"Nugraha Besoes ini harus ditahan dan diperiksa polisi. Dia ini sudah banyak berbohong. Omongannya tidak bisa dipercaya. Yang paling baru adalah kebohongannya soal pembatalan kongres di Pekanbaru dengan alasan diminta FIFA dan AFC. Padahal itu tidak benar," ujar Saleh Mukadar, Senin (28/3/2011).
Saleh lalu menjelaskan, selama ini pihaknya mencatat telah lebih dari 8 kali kebohongan yang disampaikan Nugraha Besoes selama proses persiapan kongres PSSI. Salah satunya mengenai Peraturan Organisasi (PO) PSSI yang dikatakannya telah lolos sensor FIFA. Padahal kenyataannya, FIFA tidak meloloskan mulus PO tersebut.
Hal lain yang dilakukan Nugraha Besoes adalah membohongi masyarakat dengan mengaku kabur dari kongres lantaran faktor keamanan yang tidak mendukung. Padahal sebetulnya, pihak kepolisian yang paling berhak menyatakan aman atau tidaknya situasi. Bukti lain menunjukkan, para anggota pemilik suara PSSI memberikan kesaksian bahwa situasi di lokasi saat itu tidaklah semencekam yang diceritakan oleh Nugraha Besoes.
Kebohongan Nugraha Besoes juga tak hanya dilakukan terhadap seluruh rakyat Indonesia. Menurut Saleh Mukadar, Besoes juga telah lancang membohongi utusan FIFA dan AFC. Dua utusan tersebut ditahan pihak PSSI di Bandara Sultan Syarif Kasim II dan diberi penjelasan bohong mengenai situasi di hotel, tempat kongres dilangsungkan.
"Nugraha Besoes ini juga membohongi utusan FIFA dan AFC. Mereka itu tidak dibolehkan keluar bandara. Mereka lalu dibohongi bahwa situasi gawat dan terjadi kerusuhan di hotel. Kenyataannya tidak demikian. Memang ada dorong-dorongan di depan pintu ruang kongres. Namun, itu hanya sebentar dan tidak ada bentrok sama sekali. Ini sudah kelewatan," ujar Saleh Mukadar. (Tribunnews.com/Alie Usman)
Kongres Pemilihan Ketum PSSI di Surabaya
Penulis: Jonathan Pandapotan | Editor: Aloysius Gonsaga
Selasa, 29 Maret 2011 | 18:21 WIB
Dibaca: 3961
PSSI
JAKARTA, KOMPAS.com - Para pemegang hak suara pro perubahan di PSSI telah memutuskan bahwa kongres pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif periode 2011-2015 akan dilaksanakan di kota Surabaya, pada 29 April mendatang.
Seperti kita ketahui, 78 para pemegang hak suara tetap melanjutkan kongres, meski PSSI telah membatalkannya. Dari hasil kongres tersebut lahir 3 keputusan penting, di mana salah satunya adalah pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding.
Nah, Komite Banding ini kemudian langsung menjalankan tugasnya dengan menunjuk tempat kongres berikutnya. "Kami tidak akan memilih tempat yang jauh seperti Pekanbaru kemarin. Alasan kami memilih Surabaya karena kota itu di tengah-tengah Indonesia, di tengah-tengah Aceh dan Jayapura," ujar Usman Fakaubun, anggota Komite Pemilihan, Selasa (29/3/2011).
"Ke sana (Surabaya) bisa lewat jalur darat, laut dan udara. Banyak juga pesawat yang mampir dan singgah di Surabaya," tuntas Usman.
Nantinya, ke-100 pemilik suara yang sah di PSSI akan diundang ke kongres ini. Daftar para pemilik suara itu masih sama dengan daftar pemilik suara seperti saat kongres di Bali. Pencalonan nama-nama bakal calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota Komite Eksekutif sendiri sudah bisa dimasukkan mulai hari ini.
Inilah Timeline Kongres PSSI
Penulis: Jonathan Pandapotan | Editor: Aloysius Gonsaga
Selasa, 29 Maret 2011 | 18:27 WIB
Dibaca: 5150
Jonathan Pandapotan/Kompas.com
Aksi saling dorong oleh para pemegang hak suara saat kongres PSSI, Sabtu (26/3/2011).
JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Pemilihan PSSI yang baru resmi membuka pendaftaran bakal calon Ketua Umum PSSI, Selasa (28/3/2011). Komite Pemilihan membuka pendaftaran selama 7 hari sampai Selasa depan (5/4/2011).
"Kami mengundang seluruh peserta yang merupakan anggota PSSI. Jumlahnya 100 suara. Mereka bisa mendaftarkan calon mereka ke Jalan Purnawarman No 2 Jakarta," ujar Usman Fakaubun, anggota Komite Pemilihan di Jakarta.
Setelah membuka pendaftaran selama 7 hari, langkah selanjutnya yang ditempuh Komite Pemilihan PSSI adalah menjalankan proses verifikasi para bakal calon tersebut dalam tengat waktu 7 hari hingga 12 April mendatang. Setelah itu, nama-nama bakal calon Ketua Umum PSSI, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif akan diumumkan.
Sedangkan untuk proses banding, Komite Pemilihan juga menyediakan waktu seminggu bagi bakal calon yang merasa keberatan dengan hasil verifikasi Komite Pemilihan. Setelah itu, giliran Komite Banding yang akan bekerja. Waktunya pun sama, yakni selama seminggu.
Setelah seluruh proses tersebut, PSSI siap menggelar kongres kedua untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015 pada 29 April mendatang.
Berikut susunan timeline kongres PSSI:
26 Maret - 5 April: Registrasi bakal calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif periode 2011-2015.
5 April - 12 April: Verifikasi bakal calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif periode 2011-2015.
12 April: Pengumuman verfikasi bakal calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif periode 2011-2015.
12 April - 19 April: Pengajuan banding bakal calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif periode 2011-2015.
19 April - 26 April: Verifikasi banding bakal calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif periode 2011-2015.
26 April: Pengumuman hasil banding bakal calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif periode 2011-2015.
29 April: Kongres PSSI untuk menentukan Pengumuman Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015.
PSSI Ngungsi Pakai Bajaj
Penulis: Jonathan Pandapotan | Editor: Aloysius Gonsaga
Selasa, 29 Maret 2011 | 18:32 WIB
Dibaca: 8098
JONATHAN PANDAPOTAN/KOMPAS.COM
PSSI mengungsi dengan menggunakan bajaj, Selasa (29/3/2011).
JAKARTA, KOMPAS.com - Kesibukan luar biasa terjadi di kantor PSSI, Selasa (29/3/2011). Pasalnya, semua karyawan PSSI dikerahkan untuk mengangkut dan mengeluarkan barang-barang dari Kantor PSSI dengan menggunakan kardus yang diangkut bajaj.
Seperti diberitakan, Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, tidak mengakui keberadaan PSSI pimpinan Nurdin Halid lagi. Menpora juga mengatakan PSSI di bawah kepimpinan Nurdin tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
Nah, selama ini PSSI berkantor di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang merupakan milik negara. Alhasil, PSSI pun harus rela angkat kaki dari Senayan.
Sejak pukul 12.00 WIB, kardus-kardus kosong didatangkan hilir mudik, dengan bajaj, untuk mengepak barang-barang inventaris kantor PSSI. Kardus-kardus bekas dan kosong itu langsung diturunkan dan dimasukkan lewat pintu belakang kantor PSSI yang selama menjadi pintu keluar-masuk pengurus maupun karyawan PSSI, sejak didemo sebulan silam.
Tidak hanya dengan bajaj, beberapa karyawan PSSI juga mengangkut kardus-kardus kosong dengan motor mereka. Barang-barang PSSI tidak bisa diangkut dari pintu depan karena di pintu depan terdapat suporter Dewan Pengawal Revolusi PSSI yang sedang melakukan aksi borgol diri.

Pengurus PSSI Mulai Berkemas  

Bogi Triyadi
29/03/2011 19:45

Liputan6.com, Jakarta: Pengurus PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid yang selama ini berkantor di area Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (29/3), mulai berkemas setelah kepengurusannya dibekukan pemerintah serta KONI/KOI. Pengurus PSSI yang terlihat mulai berkemas-kemas adalah Direktur Hukum dan Peraturan Max Boboy. Max Boboy yang dibantu seorang stafnya terlihat membawa dokumen-dokumen dalam kardus ke kendaraannya.

Saat ditanya kesekretariatan PSSI mau pindah kemana, Max Boboy menjawab singkat, " BLI (Badan Liga Indonesia)." BLI adalah pelaksanaan kompetisi Indonesia Super League atau ISL dan Divisi Utama. Kantor BLI berada di komplek Rasuna Kuningan, Jakarta Selatan.

Setelah menjawab pertanyaan wartawan, Max Boboy langsung kembali masuk ke kantor PSSI melalui pintu merah yang selama ini digunakan sebagai pintu darurat. Max Boboy tidak lagi mau menjawab pertanyaan dari wartawan. Ia selanjutnya keluar lagi dan masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Kantor PSSI.

Sementara itu, ratusan kardus yang dipesan pihak PSSI dikirim langsung dari Tanahabang dengan menggunakan kendaraan bajaj dan sepeda motor. "Saya hanya mengantar saja. Ada sekitar 100 kardus ukuran besar yang saya bawa dari Tanahabang. Yang jelas harga perikat kardus Rp 35 ribu," kata Tono, sopir bajaj yang mengantarkan kardus.

PSSI tidak boleh lagi berkantor di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, setelah pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng tak lagi mengakui kepengurusan induk sepakbola nasional itu." Kantor PSSI tidak boleh lagi digunakan Ketua Umum Nurdin Halid dan Sekjen Nugraha Besoes. Pemerintah sudah tidak lagi mengakui mereka," kata Andi [baca: Nurdin Halid Dilarang Berkantor di SUGBK].(BOG)
Tidak ada Celah Bagi Nurdin Untuk Mencalonkan Diri
29-03-2011 19:41
Nurdin Halid
Nurdin Halid
PEMAIN TERKAIT
Bola.net - Ketua Komite Pemilihan hasil Kongres PSSI Riau, Harbiansyah Hanafiah menegaskan, tidak ada lagi celah bagi Nurdin Halid untuk ikut bertarung pada bursa pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015."Pada kongres yang akan digelar nanti, salah satu agenda yang akan diputuskan yakni mengamandemen status PSSI yang telah dipelintir Nurdin Halid. Dua hal penting yang akan direvisi yakni, kata sedang diganti dengan pernah terlibat kasus pidana serta statuta yang menyebut pernah menjadi pengurus PSSI diganti pernah mengurus sepak bola minimal lima tahun," katanya.
"Jadi, dengan revisi itu, tidak ada lagi celah bagi Nurdin Halid untuk lolos mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI," ungkap Harbiasnyah Hanifiah yang mengaku tengah berada di Surabaya ketika dihubungi melalui telepon selular dari Samarinda, Selasa (29/3).
Aman dengan statuta PSSI sesuai Statuta FIFA itu kata Harbiansyah Hanafiah yang juga menjabat General Manajer Kesebelasan Persisam Putra Samarinda itu, juga masih memberikan peluang bagi ketiga calon Ketua Umum PSSI yang telah digugurkan Komite Pemilihan dan Komite Banding yakni, George Toisutta, Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie.
"Ketiganya masih dimungkinkan ikut pada bursa Ketua Umum PSSI. Namun, kami masih melihat dulu hasil keputusan rapat yang akan digelar pada Kamis, 31 Maret 2011 mendatang," kata Ketua Komite Pemilihan hasil Kongres PSSI Riau tersebut.
Rapat Komite pemilihan yang akan digelar pada Kamis (31/3) di Jakarta itu lanjut Harbiansyah Hanafiah juga akan membahas persiapan kongres, mekanisme penjaringan calon Ketua Umum serta lokasi kongres.
"Masalah teknis pelaksanaan kongres sejauh ini belum bisa saya sampaikan sebab baru akan diputuskan pada rapat Kamis nanti. Mengenai lokasi kongres, ada dua tempat yang akan kami ajukan yakni Surabaya atau Balikpapan. Kedua kota itu kami nilai tempat yang netral," ungkap Harbiansyah Hanafiah.
Selain ke-78 anggota Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) sebagai pemilik suara yang sah, pihak Panitia Pemilihan juga kata dia akan tetap mengundang ke-22 anggota PSSI lainnya.
"Mereka juga pemilik suara sah sehingga akan tetap kami undang, termasuk beberapa pihak yang berkompeten lainnya," kata Ketua Komite Pemilihan hasil Kongres PSSI Riau tersebut. (ant/mac)
Selasa, 29/03/2011 13:49 WIB

PSSI Segera Diusir dari Senayan
Rachmadin Ismail - detiksport



<p>Your browser does not support iframes.</p>

<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3a24c19&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=66&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3a24c19' border='0' alt='' /></a>
Bogor - Keputusan Menpora Andi Mallarangeng untuk tidak mengakui kepengurusan PSSI di bawah Nurdin Halid diikuti oleh implikasi lanjutan. Salah satunya, PSSI akan diusir dari kantornya di SU GBK.

Pada Senin (28/3/2011), Menpora mengeluarkan pernyataan bahwa kepengurusan PSSI di bawah Nurdin tidak lagi diakui. Pemerintah juga akan menghentikan semua bantuan kepada PSSI.

Bentuk penghentian bantuan dari Pemerintah tersebut antara lain adalah dihentikannya anggaran serta diusirnya PSSi dari kantor mereka di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang merupakan aset negara.

"Otomatis (anggaran) langsung dihentikan. Kami tidak mengakui lagi. Kalau sudah tidak diakui, berarti langsung dihentikan," kata Andi saat ditemui di Istana Bogor, Selasa (29/3/2011).

"Begitu pula kantor PSSI yang ada di Gelora Bung Karno Senayan, itu juga milik Pemerintah, juga dihentikan. Tentu saja, itu kan milik Pemerintah, jadi kepengurusan PSSi tidak bisa lagi menggunakan fasilitas negara," tambah Andi.

Di hadapan wartawan, Senin (28/3), Nurdin Halid mengaku tidak khawatir apabila kelak diminta keluar dari kantor PSSI. Dengan nada memelas, Nurdin mengaku sebagai rakyat biasa yang tidak bisa mencegah tindakan Pemerintah.
Selasa, 29/03/2011 14:00 WIB

PSSI Kisruh, Bagaimana Nasib Sponsor?
Narayana Mahendra Prastya - detiksport



<p>Your browser does not support iframes.</p>


detiksport/M.Resha Pratama
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3a24c19&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=66&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3a24c19' border='0' alt='' /></a>
Jakarta - Kekisruhan kongres PSSI membuat citra pengurus organisasi tersebut berada di titik nadir. Bagaimana nasib sponsor yang sejauh ini menyokong kompetisi yang digelar PSSI?

Kekisruhan di tubuh PSSI semakin menjadi-jadi setelah kongres PSSI di Pekanbaru, Riau akhir pekan kemarin batal. Dalam perkembangan selanjutnya pemerintah melalui Menpora Andi Mallarangeng menyatakan tidak mengakui PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid. Situasi semakin kisruh usai Nurdin Halid balik "menyerang" Andi Mallarangeng dan mengatakan seharusnya eks jubir presiden SBY itu dicopot dari jabatan Menpora.

Pengamat olahraga Fritz E Simanjuntak menuturkan bahwa saat ini citra pengurus badan tertinggi sepakbola Indonesia itu sudah sangat tidak baik. "Citra pengurus badan olahraga itu (PSSI) kini sudah di titik nadir. Citranya sangat tidak baik.  Namun tidak mengakui bukan berarti PSSI organisasi terlarang. Pengurus PSSI diangkat dan diberhentikan anggota," jelas Fritz saat dihubungi detikSport, Selasa (29/3/2011).

Meski citra pengurus PSSI buruk, Fritz menilai hal itu tidak terlalu berpengaruh kepada citra pada kompetisi yang ada di bawah naungan PSSI. Dengan begitu maka kisruh kongres PSSI kemungkinan tidak membuat sponsor hengkang dari kompetisi.

"Sponsor-sponsor kompetisi kan didapat dari swasta. Jadi ga ada pengaruh. Cuma memang kisruh bisa membuat sponsor siapa pun jadi mempertanyakan. Sponsor tak mau sudah keluar duit, tiba-tiba kompetisi berhenti," jelas Fritz yang juga pelaku bisnis ini.

"Terpengaruh bisa saja. Namun kompetisi 'kan diurus BLI, institusi yang berbeda dengan PSSI. BLI bisnis sendiri. Dua badan itu terpisah," imbuhnya

Fritz berpendapat bahwa kekisruhan ini memiliki dua dampak yakni dampak emosional dan dampak rasional. Fritz menejelaskan bahwa dampak emosional itu adalah munculnya sikap tidak senang kepada PSSI sementara dampak rasional adalah mengusahakan agar kompetisi terus berjalan.

Dampak rasional ini yang kemudian menjadi pertimbangan utama sponsor dalam menyokong kompetisi yang di bawah naungan PSSI. "Memang kisruh di induk organisasi akan berpengaruh ke kompetisi. Tetapi soal lanjutan dari kompetisi, itu mempertimbangkan dampak rasional. Sponsor memikirkan dampak rasional. Berdasarkan penonton, viewers berapa. Jadi kalau induk organisasi kisruh, namun penonton tetap 100 ribu ya sponsor tidak hengkang," jelasnya.
Selasa, 29/03/2011 14:11 WIB

Perizinan Pertandingan Sepakbola Butuh Rekomendasi KONI
Rachmadin Ismail - detiksport



<p>Your browser does not support iframes.</p>

<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3a24c19&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=66&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3a24c19' border='0' alt='' /></a>
Bogor - Walau PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid sudah tidak diakui oleh Pemerintah, tetapi pertandingan Liga Indonesia masih bisa berlangsung. Untuk perizinan, harus ada rekomendasi KONI.

Sejak Senin (28/3/2011), Pemerintah melalui Menpora Andi Mallarangeng memutuskan tidak mengakui PSSi di bawah kepemimpinan Ketua Umum Nurdin Halid dan Sekjen Nugraha Besoes.

Meski begitu, Pemerintah memastikan bahwa keputusan itu tidak akan menghentikan jalannya Liga Indonesia mulai dari Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama, 1, 2 dan 3.

"Sekarang ini seluruh pertandingan sepakbola seperti ISL, Divisi Utama, 1, 2 dan 3 tetap bisa berjalan," tegas Menpora Andi Mallarangeng di Istana Bogor, Selasa (29/3/2011).

Namun akan terjadi perubahan dalam prosedur perizinan ke aparat keamanan, dalam hal ini, Polri. Untuk bisa menggelar sebuah pertandingan, butuh rekomendasi dari KONI/KOI.

"Rekomendasinya harus datang dari KONI/KOI, atau bersama-sama pengprov PSSI setempat" timpal Andi.

"Jadi, pengprovnya tidak ada masalah. Yang dipermasalahkan kepengurusan di pusat. Semua berjalan saja, termasuk timnas untuk persiapan SEA Games. Hanya saja kami tidak mengakui kepengurusan PSSI yang sekarang ini dengan semua kegiatan keluarganya," kata dia.

"Pertandingan-pertandingan sepakbola tentu saja harus mendapat rekomendasi. Kalau rekomendasi dari pengurus PSSI sekarang pasti tidak dilayani," tegas Menteri dari Partai Demokrat itu.
Selasa, 29/03/2011 15:32 WIB

Jangan Dihukum, FIFA Harus Selamatkan Sepakbola Indonesia
Doni Wahyudi - detiksport



<p>Your browser does not support iframes.</p>


Reuters
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3a24c19&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=66&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3a24c19' border='0' alt='' /></a>
Jakarta - FIFA bisa menjatuhkan hukuman pada Indonesia terkait kisruh yang terjadi di PSSI. Namun otoritas sepakbola dunia itu diharapkan mengambil langkah lebih bijak dengan melakukan penyelamatan ketimbang memberi sanksi.

Demikian diungkapkan kolumnis ESPNStar, Jesse Fink dalam tulisannya yang dimuat situs berita olahraga internasional tersebut. Dalam opininya yang dimuat Selasa (29/3/2011) ini, Fink menjelaskan panjang lebar soal kisruh yang menimpa PSSI hingga kongres yang batal digelar pada akhir pekan kemarin.

Dalam keadaan normal Fink menyebut kekacauan yang terjadi seperti di PSSI akan berbuntut dengan jatuhnya sanksi dari FIFA. Namun dia menganggap kalau pencinta sepakbola Indonesia layak mendapat lebih dari sebuah jatuhnya hukuman karena fans Indonesia disebutnya sudah 'menderita terlalu banyak'.

"Normalnya FIFA mencoret asosiasi negara yang menjadi anggota dalam kondisi kekacauan dan kemudian membiarkan pihak-pihak terkait menuntaskan perbedaan di antara mereka sebelum kembali mendaftarkan diri (ke FIFA).

"Tapi Indonesia tak seharusnya dikeluarkan dari FIFA. Itu terlalu penting dalam atlas persepakbolaan dan fans yang sudah lama menderita layak mendapat lebih dibanding hukuman atas kegagalan pengurus sepakbola di negara yang luas itu," demikian dituliskan Fink.

Lebih lanjut, Fink meminta FIFA membentuk sebuah komite darurat untuk mengambil alih PSSI dan menunjuk seorang petugas administrator yang mampu mengembalikan fungsi dan integritas sepakbola internal yang kini dilanda persoalan politis yang rumit. Nantinya komite tersebut diharapkan bisa menjadi jalan keluar atas masalah yang terjadi.

"Itu proses yang membutuhkan waktu berbulan-bulan, mungkin bertahun-tahun, tapi apa yang dipertaruhkan memang besar dan sepakbola dalam kondisi mengairahkan namun juga kacau seperti ini membutuhkan perhatian yang sampai sekarang belum didapatkan," lanjut Fink.

Dilanjutkannya, FIFA mungkin akan menjadi satu-satunya harapan PSSI untuk menuntaskan kekacauan yang terjadi saat ini. "Dan itu akan menjadi kemenangan buat Indonesia dan kemenangan permainan ini," tutup Fink.

( din / nar )


 
NASIONAL - HUKUM
Selasa, 29 Maret 2011 , 18:12:00

JAKARTA — Polemik pembatalan kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, akhir pekan lalu menyisakan kekecewaan bagi sejumlah kalangan. Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menyatakan, pembatalan kongres dengan agenda pemilihan Komite Pemilihan dan Komite Banding itu karena kondisi keamanan di lapangan tidak memungkinkan.

Mabes Polri pun mengaku siap menindaklanjuti jika ada laporan dari pihak-pihak yang dikecewakan dengan pembatalan Kongres oleh pengurus PSSI.  "Ya kalau ada yang dirugikan, ya bisa (diproses hukum)," ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Anton Bachrul Alam di Mabes Polri  Selasa (29/3).

Sementara saat ditanya tentang pernyataan organisasi sepakbola dunia (FIFA) bahwa Nurdin Halid Cs melakukan kebohongan terkait pembatalan Kongres, Anton mengatakan, soal tudingan itu perlu dibuktikan terlebih dulu. "Kan itu harus dibuktikan. Kita tidak tahu apakah itu bohong atau tidak kan perlu penyelidikan," tambah Anton.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nurdin Halid membatalkan kongres PSSI di Hotel Premier, Pekanbaru, Riau pada akhir pekan lalu yang mengagendakan pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding. Salah satu alasan Nurdin, karena kondisi keamanan yang tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan Kongres meskipun aparat telah memberi pengamanan ekstra.

Selain itu, Nurdin menyebut pembatalan itu atas saran FIFA dan AFC yang urung hadir di lokasi Kongres. Namun demikian melalui rilis yang dikirim ke media, FIFA  mengaku tidak pernah menyarankan pembatalan itu, apalagi dengan mengatasnamakan keamanan yang tidak memungkinkan.(zul/jpnn)
OLAHRAGA - SEPAKBOLA
Selasa, 29 Maret 2011 , 15:24:00

JAKARTA - Keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora) yang menarik fasilitas dan dukungan terhadap pengurus Persatuan sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dinilai tepat karena bisa mempercepat proses penyelesaian kemelut yang kini menyelimuti PSSI.

"Penarikan fasilitas dan dukungan pemerintah terhadap pengurus PSSI yang digawangi oleh Nurdin Halid dan Sekjen Nugraha Besoes sangat tepat karena bisa mendorong proses penyelesaian konflik di tubuh PSSI," tegas Asisten Khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga, Farhan Effendy, di kantor Kempora, kawasan Senayan Jakarta, Selasa (29/3).

Kalau keputusan penarikan dukungan itu tidak dilakukan, lanjut Farhan, sangat mungkin terjadi berbagai suport yang diberikan pemerintah terhadap PSSI akan disalahgunakan untuk mempertahankan status quo Nurdin Halid cs dengan cara melobi petinggi FIFA dan pemilik suara yang sah serta membangun opini publik melalui media massa.

“Jadi keputusan itu dikeluarkan semata-mata untuk menjaga dan menyelamatkan prestasi serta institusi persepakbolaan Indonesia yang selama ini dinominasi oleh satu kelompok saja secara eksklusif. Padahal sepakbola adalah milik mayoritas warga masyarakat Indonesia," terang Farhan.

Saat ini menurut Farhan, komunitas sepakbola sudah capek dan nyaris frustasi melihat gaya Nurdin Halid dan kawan-kawan dalam mengurus PSSI yang serba tertutup serta mengklaim pihaknya yang paling benar dalam mengurus sepakbola dan paling paham soal Statuta FIFA hingga mengabaikan stake holder di dalam negeri.

"Kalau dengan gayanya itu PSSI bisa mengukir berprestasi internasional, okelah. Tapi yang terjadi justru sebaliknya prestasi PSSI ambruk dan Statuta FIFA yang dijadikan argumentasinya itu ternyata juga sudah diplintir untuk menutup 'track record' Nurdin Halid yang pernah dipidana tersangkut kasus korupsi," terangnya.

Konflik di tubuh PSSI ini telah membukakan mata kita semua bahwa seseorang yang pernah dipidana penjara tidak boleh duduk dalam kepengurusan sepakbola. "Jadi ada juga manfaatnya kisruh ini setidaknya untuk menambah pengetahuan komunitas sepakbola Indonesia dan karena lasan itu pula masyarakat sepak bola Indonesia menentang pencalonannya sebagai Ketua Umum PSSI periode berikutnya," ungkap Farhan Effendy.

Terakhir Farhan Effendy menegaskan saat ini masa depan PSSI sudah dalam kontrol dan genggaman masyarakat sepakbola Indonesia. Mencederai sepakbola berarti mencederai rakyat Indonesia. Mempermainkan urusan sepakbola sama juga mempermainkan rakyat Indonesia. "Kondisi objektif ini harus dipahami oleh kelompok status quo PSSI sebelum masyarakat persepakbolaan Indonesia bertindak," tukasnya. (fas/jpnn)

Senin, 28 Maret 2011

Pemerintah Bekukan PSSI

Senin, 28 Maret 2011 - 20:38 WIB
| More
Pemerintah Bekukan PSSI JAKARTA (Pos Kota) – Dinasti Nurdin Halid hancur setelah pemerintah tak lagi mengakui pengurus PSSI di bawah pimpinan Nurdin Halid, dan Sekjen PSSI Nugraha Besoes, serta seluruh kegiatan keolahragaan yang diselenggarakan kepengurusan PSSI.
Keputusan membekukan PSSI di bawah pimpinan Nurdin Halid diungkapkan dalam keterangan pers di kantor Menegpora, Senin (28/3) siang. Pemerintah memutuskan hal itu setelah membaca 22 fakta-fakta dan pertimbangan. Dari fakta tersebut, pemerintah mengeluarkan XIV kesimpulan, termasuk poin V.
Pada poin lima romawi tersebut, berbunyi, Untuk mencegah hal-hal yang bisa menyebabkan terulangnya kegagalan kongres PSSI karena ketidak-kompetenan pengurus PSSI, terutama ketidaktertiban dalam penentuan hak suara, distribusi undangan, penentuan peraturan pemilihan, agenda kongres, serta ketidak-bertanggungjawaban penyelenggaraan kongres.
Lebih lanjut diungkapkan, pemerintah menyatakan tak mengakui lagi Pengurus PSSI di bawah pimpinan Ketua Umum Saudara Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Saudara Noegraha Besoes, serta seluruh kegiatan keolahragaan yang diselenggarakan kepengurusan PSSI.
Menanggapi keputusan pemerintan tersebut, Harbiansyah yang terpilih menjadi Ketua Komite Pemilihan (KP) dalam Kongres PSSI Pekanbaru, mengatakan, Nurdin Halid tidak akan bisa berbuat apa-apa lagi. Mereka tidak akan mendapat perizinan dari pihak kepolisian, termasuk misalnya jika mereka tetap ngotot menggelar kongres. “Persoalannya, mereka mau buat kongres apa lagi, siapa lagi yang mendukung mereka,” kata Harbiansyah kepada wartawan di Kuningan, tadi malam.
Pemerintah, kata Menpora, tengah menunggu keputusan FIFA tentang kekisruhan di kongres PSSI untuk kelanjutannya. Apapun tanggapan FIFA atas kekisruhan ini, pemerintah bertekad melanjutkan kongres tanpa kepengurusan PSSI.
Andi setelah menerima laporan Ketua KON/KOI, Rita Subowo terkait Kongres di Pekanbaru, Sabtu (26/3) lalu, mengatakan akan menghentikan sementara penyaluran dana kepada PSSI dari APBN . “Dengan ini pula maka Pemerintah menghentikan sementara penyaluran dana yang bersumber dari APBN, sampai terbentuk kepengurusan PSSI baru periode 2011-2015,” kata Menteri didampingi Rita Subowo.
Selanjutnya pemerintah bersama KON/KOI akan terus berkomunikasi dan bekerja sama dengan FIFA untuk mencari solusi terbaik. Sementara itu, akibat dari penghentian dalam kaitan program tim Nasional sepakbola, dikatakan menteri akan dijalankan bersama KON/KOI. “Demi kepentingan nasional, persiapan Tim Nasional Sepakbola Indonesia untuk menghadapi SEA Games 2011 harus terus berjalan.
Dalam hal ini Pemerintah bersama KONI/KOI sepakat bahwa KON/ KOI bersama Program Indonesia Emas (PRIMA) akan menjalankan persiapan Tim Nasional,” papar Menpora. Sedangkan kompetisi di bawah PSSI seperti Liga Super Indonesia (LSI), Divisi Utama, Divisi I, II dan III dikatakan akan tetap berjalan dengan supervisi dari KON/KOI bersama Pengprov-pengprov PSSI dan
klub-klub.
Selanjutnya Menpora meminta doa dan dukungan seluruh masyarakat Indponesia agar keputusan yang diambil berujung baik bagi terbentuknya pengurus PSSI 2011-2015 yang kredibel dan kemajuan sepakbola Indonesia.
Namun demikian, Nurdin dkk. tetap tidak tinggal diam. Dalam keterangan pers di kantor PT Liga Indonesia di kawasan Kuningan, Jaksel, Senin (28/3) sore, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopot Andi Mallarangeng dari jabatannya sebagai Menpora.
Menurut Nurdin, Menpora tidak cakap dan tidak pantas menjadi Menegpora. “Dia (Menpora) hanya mendengar secara sepihak. Saya tidak ingin dizholimi karena itu Pak SBY yang saya cintai dan saya hormati meminta agar mencopot Andi dari jabatannya sebagai menpora,” kata Nurdin Halid.
KP SEGERA BEKERJA
Ketua KP Harbiansyah menegaskan, pihaknya segera bekerja untuk melakukan penjaringan calon angota Eksekutif PSSI sebagai bagian dari persiapan Kongres PSSI untuk memilih ketua umum dan wakil ketua umum PSSI dan anggotanya.
KP akan segera bekerja untuk menyiapkan peraturan organisasi PO untuk KOngres PSSI pada 29 April nanti. Pimpinan Kolektif Kongres PSSI di Pekanbaru, Senin (28/3) sore sekitar pukul 15:30, datang ke kangtor PSSI guna menyerahkan hasil Kongres PSSI. Laporan mereka diterima staf PSSI.

PSSI Propembaruan Akan Sowan ke Senayan  

Kisruh PSSI Dimas Ramadani
27/03/2011 19:36

Liputan6.com, Pekanbaru: PSSI propembaruan yang terdiri dari 78 anggota pemegang hak suara tetap mengakui kepemimpinan Nurdin Halid. Demikian penuturan Usman Fakaubun, pimpinan kongres tandingan di Hotel Premiere, Pekanbaru, Riau, Sabtu (26/3) kemarin.

Ketika ditanya apa langkah selanjutnya dari 78 pemilik hak suara selanjutnya, Usman menjelaskan akan tetap memberikan laporan hasil kongres di Pekanbaru ke pengurus pusat di Sekretariat PSSI di Jakarta. “Saya akan menemui Sekretaris Jenderal PSSI (Nugraha Besoes) di Jakarta,” kata salah satu anggota Komite Pilihan dan Komite Banding pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 hasil kongres yang diwarnai kericuhan tersebut.

Ada tiga keputusan utama dari kongres di Pekanbaru. Pertama, kata dia, pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding. Kedua, perubahan terhadap Statuta PSSI, terutama Pasal 35. Dan terakhir memutihkan semua sanksi yang diberikan PSSI kepada orang-orang yang terlibat dalam Liga Primer Indonesia.

Hasil kongres ini juga akan disampaikan ke pemerintah dan FIFA. Lalu bagaimana dengan Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI? “Ya samalah. Kami ingin merangkul semua pihak. Para peserta tidak pernah bermaksud mengambil alih kepengurusan,” pungkas Usman, Minggu (27/3).(DIM)

Komite Pemilihan Siapkan Kongres PSSI

Minggu, 27 Maret 2011 - 19:22 WIB
| More
Komite Pemilihan Siapkan Kongres PSSI PEKANBARU – (Pos Kota) – Komite Pemilihan (KP) segera bekerja untuk menyiapkan berbagai hal menjelang Kongres PSSI, 29 April mendatang. Sebelum itu, pimpinan kolektif sidang Kongres PSSI yang digelar di Hotel Premiere Pekanbaru, 26 Maret lalu, akan melaporkan hasil kongres tersebut kepada Sekjen PSSI Nugraha Besoes.
Hal itu diuangkapkan Usman Pakaubun, anggota Komite Pemilihan (KP) serta salah salah satu pimpinan klolektif Kogres PSSI, kepada wartawan di Pekanbaru, Minggu (27/3) siang. Persoalan apakah PSSI mau menerima pimpinan kolektif tersebut atau tidak, Usman mengatakan, “Itu tidak jadi soal.”
Sesampai di Jakarta, KP akan bekerja untuk menyiapkan Kongres berikutnya pada 29 April nanti, yang tempatnya belum ditentukan. Usman Pakaubun yang juga didampingi Ketua Umum Persiwa Wamena, John Banua dan Aven Heleno dari Persigo Gorontalo, mengatakan, pihaknya sudah melaporkan hasil dan kronologis Kongres PSSI di Pekanbaru kepada FIFA, termasuk terpilihnya tujuh anggota KP dan lima anggota Komisi Banding (KB).
Ketika ditanya apakah FIFA mengakui hasil Kongres Pekanbaru? “Pengakuan FIFA soal kedua, yang terpenting adalah pengakuan dari masyarakat dan pemerintah,” kata Usman Pakaubuan yang sehari-hari menjabat Sekum Pengprov PSSI Papua.
Seperti diberitakan, Kongres PSSI Pekanbaru memilih tujuh anggota KP, yakni Harbiansyah Hanafi, Ketua Umum Persisam Samarinda terpilih menjadi Ketua Komite Pemilihan, Sedangkan Wisnu Wardana terpilih sebagai Wakil Ketua Umum, Hadriyandra sebagai Sekretaris. Anggotanya Dirk Soplanit, M. Yasin, Usman Pakaubun, dan Erizal Anwar.
Ketujuh orang itulah yang bakal memverifikasi bakal calon anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015, 29 April mendatang. Sedangkan dari Komite Banding, Ahmad Riyadh dipilih menjadi Ketua, Umuh Muchtar wakil Ketua dan Rio Dinamore Anggota. Sedangkan Dr. Muhdar dan Abdullah Palla dipercaya sebagai anggota pengganti.
Usman Pakaubun juga menegaskan, Kongres PSSI Pekanbaru bukan dilaksanakan oleh Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN), tetapi oleh anggota PSSI yang memiliki suara. Dia juga menjelaskan bahwa tidak terjadi kerusuhan dalam Kongres PSSI.
Namun dia mengakui terjadi aksi saling dorong dengan petugas Polisi yang menghalangi anggota PSSI masuk ke ruang sidang. Tapi setelah dibolehkan masuk, semua terkendali. Mengenai anggota TNI yang ada di sana, dimaksudkan untuk mengamankan kongres karena sebelumnya di sana sudah banyak preman-preman dari organisasi tertentu.
Bahkan, kata Usman, peserta Kongres PSSI menunggu pengurus PSSI untuk hadir dalam kongres tersebut. Tapi, setelah ditunggu lebih dari dua jam, Kongres yang diikuti 78 dari 100 pemilik suara dilanjutkan tanpa pengurus PSSI hingga terpilihnya anggota KP maupun anggota KB.
Duta Besar RI untuk Swiss Djoko Susilo melalui pesan singkatnya (SMS) kepada wartawan, bersedia memfasilitasi penyelenggara Kongres PSSI Pekanbaru untuk bertemu dengan Presiden FIFA Sepp Blatter. “Saya siap memfasilitasi penyelenggara kongres untuk bertemu dengan FIFA,” kata Djoko dalam pesan singkatnya.
Sekjen PSSI Nugraha Besoes menilai, pelaksanaan Kongres PSSI dicampuri pihak ketiga. “PSSI memaparkan yang terjadi kepada perwakilan AFC dan FIFA mengenai situasi kongres, ini menyangkut masalah keselamatan. Kongres tidak bisa dilanjutkan karena ada campur tangan dari pihak luar, kalian tahu sendirilah siapa pihak ketiga itu,” kata dia.
Seperti diberitakan, Kongres PSSI yang sedianya dibuka Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, terpaksa digelar tanpa pengurus PSSI. Pasalnya, 78 dari 100 pemilik suara mengambil alih sidang setelah pengurus PSSI tidak hadir dalam kongres.Padahal, angota PSSI menunggu kehadiran pengurus PSSI untuk membuka sidang, tetapi yang terjadi PSSI mengumumkan kepada media bahwa kongres dibatalkan.
Menjadi pertanyaan mengapa tidak diumumkan kepada anggota PSSI yang ada dalam kongres. Menurut John Banua, hal itu sengaja dilakukan PSSI karena dukungan terhadap mereka tidak lagi sesolid dulu.

Pemerintah Tak Lagi Mengakui Pengurus PSSI
"Pemerintah menyatakan tidak mengakui lagi Pengurus PSSI pimpinan Nurdin Halid"
Senin, 28 Maret 2011, 15:57 WIB
Edwan Ruriansyah
VIVAnews - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Andi Mallarangeng, memberikan pernyataan resmi menyusul kericuhan Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, Sabtu lalu, 26 Maret 2011. Menegpora mengambil sikap setelah menerima laporan dan berkonsultasi dengan Ketua Umum KONI/KOI, Rita Subowo, yang menghadiri Kongres PSSI.

Berikut rincian pernyataan Menegpora yang disampaikan di kantornya di Senayan, Jakarta, 28 Maret 2011:
Salam Olahraga,
1. Bahwa press conference ini diadakan dalam rangka menyikapi perkembangan terakhir Kongres PSSI.

2. Bahwa dalam hal ini saya selaku Menpora bersama Ketua Umum KONI/KOI dan jajarannya telah bertemu dan mendiskusikan perkembangan terakhir ini.

3. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (UU-SKN), Pasal 13, bahwa “Pemerintah mempunyai kewenangan untuk mengatur, membina, mengembangkan, melaksanakan, dan mengawasi penyelenggaraan keolahragaan secara nasional”.

4. Dalam UU-SKN Pasal 16, bahwa “Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab Pemerintah dan pemerintah daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 sampai dengan Pasal 15 diatur dengan Peraturan Pemerintah”.

5. Dalam UU-SKN Pasal 87, bahwa “Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat melakukan pengawasan atas penyelenggaraan keolahragaan. Pengawasan dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengawasan diatur dengan Peraturan Pemerintah".

6. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan, Pasal 118, bahwa “Pengawasan dimaksud meliputi pengendalian internal dilakukan dengan cara memantau, mengevaluasi, dan menilai unsur kebijakan, prosedur, pengorganisasian, personil, perencanaan, penganggaran, pelaporan, dan supervisi dari penyelenggara kegiatan keolahragaan.

7. Dalam Pasal 90, bahwa “Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga wajib memiliki persyaratan: ...(d) Struktur dan personalia yang kompeten...

8. Dalam Pasal 121, bahwa “Dalam rangka efektivitas pengawasan, menteri, gubernur, dan bupati/walikota dapat mengenakan sanksi administratif kepada setiap orang atau organisasi olahraga yang melakukan pelanggaran administratif dalam pelaksanaan penyelenggaraan keolahragaan, sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan.” Serta “Pengenaan sanksi administratif pada tiap pelanggaran administratif dalam pelaksanaan penyelenggaraan keolahragaan tingkat nasional dilaksanakan oleh Menteri.”

9. Dalam Pasal 122, bahwa “Bentuk sanksi administratif dimaksud meliputi peringatan; teguran tertulis; pembekuan izin sementara; pencabutan izin; pencabutan keputusan atas pengangkatan atau penunjukan, atau pemberhentian; pengurangan, penundaan, atau penghentian penyaluran dana bantuan; dan/atau kegiatan keolahragaan yang bersangkutan tidak diakui".

10. Memperhatikan Rekomendasi Kongres Sepakbola Nasional (KSN) bulan Maret 2010 di Malang, terutama butir tentang “PSSI perlu segera melaksanakan reformasi dan restrukturisasi atas dasar usul, saran, dan kritik, serta harapan masyarakat dan mengambil langkah-langkah konkrit sesuai aturan yang berlaku untuk mencapai prestasi yang diharapkan masyarakat”.

11. Memperhatikan kegagalan Komite Eksekutif PSSI mengikuti ketentuan FIFA Standard Electoral Code di dalam pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan yang bertugas untuk memilih calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Exco PSSI periode 2011-2015, yang berakhir dengan dibatalkannya seluruh calon oleh Komite Banding Pemilihan.

12. Memperhatikan peringatan Pemerintah bersama KONI/KOI kepada PSSI pada tanggal 21 Februari 2011.

13. Memperhatikan keputusan Executive Committee FIFA pada tanggal 3 Maret 2011 yang mewajibkan diselenggarakannya Kongres PSSI tanggal 26 Maret 2011 untuk membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan, dan kongres pemilihan Executive Committee PSSI paling lambat sebelum tanggal 30 April 2011 yang harus dilaksanakan sesuai ketentuan FIFA Standard Electoral Code.

14. Memperhatikan kegagalan Executive Committee PSSI di dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan Kongres PSSI tanggal 26 Maret 2011 di Pekanbaru yang mengakibatkan 78 pemilik suara PSSI yang sah melaksanakan kongres tanpa dihadiri oleh Pengurus PSSI.

15. Memperhatikan laporan dari KONI/KOI berdasarkan hasil pengamatan peninjau dari KONI/KOI yang secara langsung hadir di lokasi kongres.

16. Memperhatikan pula laporan dari berbagai media yang hadir dan meliput situasi yang berkaitan dengan Kongres PSSI di Pekanbaru.

17. Memperhatikan peringatan-peringatan yang dilakukan oleh Pemerintah menjelang kongres di Pekanbaru berkaitan dengan ketidakjelasan undangan, hak suara, peraturan organisasi, agenda, dan jalannya kongres yang harus transparan, demokratis, jujur, dan adil, serta dengan semangat sportivitas, sesuai dengan FIFA Standard Electoral Code dan Peraturan Perundang-undangan serta ketentuan keolahragaan di Indonesia.

18. Pemerintah bersama KONI/KOI beranggapan bahwa pengurus PSSI telah meninggalkan tugas dan tanggungjawabnya dalam menyelenggarakan kongres tanggal 26 Maret 2011 di Pekanbaru.

19. Pemerintah dan KONI/KOI beranggapan bahwa persiapan penyelenggaraan kongres tidak mengikuti prosedur dan mekanisme sesuai peraturan yang berlaku, tidak dilakukan dengan profesional, dan tidak dilakukan dengan transparan, demokratis, serta semangat sportivitas. Mekanisme penentuan pemegang hak suara dan distribusi undangan tidak jelas bahkan sampai hari kongres, registrasi peserta kacau, peraturan pemilihan yang akan digunakan dalam penyelenggaraan kongres tidak jelas dan tidak disosialisasikan.

20. Berbagai pihak yang semestinya mendapatkan informasi tentang kongres tidak mendapatkan informasi sebagaimana mestinya mengenai pemegang hak suara, distribusi undangan, peraturan pemilihan, dan sebagainya. Dalam hal ini FIFA Standard Electoral Code, Preamble (Preliminary Remarks) butir (g) mewajibkan Komite Eksekutif untuk menyebarkan informasi umum mengenai pemilihan dan peraturan pemilihan kepada para anggota, badan pemerintah, dan media massa. Dalam hal ini Pemerintah dan KONI/KOI tidak pernah menerima informasi mengenai hal tersebut.

21. Ketidakhadiran Pengurus PSSI di lokasi kongres, khususnya Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal, sampai pada jadwal pembukaan kongres yang telah ditetapkan telah mengakibatkan kebingungan dan ketidakpastian para peserta kongres. Bahkan pengumuman “pembatalan kongres” tidak dilakukan di depan para peserta ataupun di lokasi kongres, melainkan di tempat lain yang tidak diketahui oleh peserta.

22. Peninjau KONI/KOI melaporkan bahwa sejumlah 78 anggota PSSI pemilik hak suara memutuskan untuk membuka dan melanjutkan Kongres PSSI walaupun tanpa kehadiran Pengurus PSSI. Dilaporkan juga bahwa kongres itu telah berjalan dengan baik, tertib, dan demokratis sesuai dengan aturan yang berlaku. Para peserta kongres tersebut telah berhasil mengesahkan peraturan pemilihan, memilih anggota Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.

Berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan di atas, Pemerintah bersama KONI/KOI berpendapat sebagai berikut:
I. Menunggu sikap FIFA atas keputusan Kongres PSSI tanggal 26 Maret 2011 di Pekanbaru yang diikuti oleh 78 anggota PSSI pemilik hak suara.

II. Jika Keputusan Kongres tersebut disikapi secara positif oleh FIFA, maka Pemerintah bersama KONI/KOI mendukung segera dilaksanakannya Kongres PSSI untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Executive Committee PSSI Periode 2011-2015 sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh FIFA yaitu sebelum tanggal 30 April 2011.

III. Apabila FIFA bersikap lain, maka Pemerintah bersama KONI/KOI mendukung segera diselenggarakannya Kongres PSSI untuk memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan yang baru, dan selanjutnya melaksanakan kongres pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Executive Committee PSSI periode 2011-2015.

IV. Apabila situasi butir III yang terjadi, maka Pemerintah bersama KONI/KOI beranggapan bahwa Pengurus PSSI dibawah pimpinan Ketua Umum Saudara Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Saudara Noegraha Besoes tidak kompeten untuk memimpin organisasi PSSI, dan karenanya tidak kompeten untuk menyelenggarakan Kongres PSSI.

V. Untuk mencegah hal-hal yang bisa menyebabkan terulangnya kegagalan Kongres PSSI karena ketidak-kompetenan pengurus PSSI, terutama ketidak-tertiban di dalam penentuan hak suara, distribusi undangan, penentuan peraturan pemilihan, agenda kongres, serta ketidak-bertanggungjawaban dalam penyelenggaraan kongres, maka dengan ini Pemerintah menyatakan tidak mengakui lagi Pengurus PSSI di bawah pimpinan Ketua Umum Saudara Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Saudara Noegraha Besoes, serta seluruh kegiatan keolahragaan yang diselenggarakan kepengurusan PSSI tersebut.

VI. Kebijakan ini diambil berdasarkan kewenangan Pemerintah yang terdapat pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 serta Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007. Kebijakan ini juga diambil demi menyelamatkan organisasi PSSI dan melindungi kepentingan persepakbolaan nasional.

VII. Dengan kebijakan ini, maka seluruh jajaran pemerintahan baik di pusat maupun di daerah, termasuk Kepolisian Negara Republik Indonesia, tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada kepengurusan PSSI di bawah pimpinan Ketua Umum Saudara Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Saudara Noegraha Besoes, serta seluruh kegiatan keolahragaannya.

VIII. Dengan ini pula maka Pemerintah menghentikan sementara penyaluran dana yang bersumber dari APBN, sampai terbentuk kepengurusan PSSI yang baru periode 2011-2015.

IX. Demi kepentingan nasional, maka persiapan Tim Nasional Sepakbola Indonesia untuk menghadapi SEA Games 2011 harus terus berjalan. Dalam hal ini Pemerintah bersama KONI/KOI sepakat bahwa KONI/KOI bersama Program Indonesia Emas (PRIMA) akan menjalankan persiapan Tim Nasional.

X. Seluruh pertandingan LSI, Divisi Utama, Divisi I, II, dan III tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan supervisi KONI/KOI bersama Pengprov PSSI dan Klub setempat.

XI. Pemerintah bersama KONI/KOI akan terus berkomunikasi dan bekerja sama dengan FIFA untuk mencari solusi terbaik dalam rangka penyelenggaraan kongres PSSI serta terpilihnya Komite Eksekutif PSSI Periode 2011-2015 yang kredibel.

XII. Pemerintah bersama KONI/KOI meminta dukungan dan doa seluruh rakyat Indonesia, seluruh pecinta bola di manapun berada agar langkah-langkah yang diambil ini akan berujung pada terbentuknya Pengurus PSSI yang kredibel dan kemajuan sepakbola Indonesia.

XIII. Sudah saatnya sepakbola Indonesia kembali menjadi yang terbaik di Asia Tenggara, menjadi salah satu Macan Asia, dan berbicara pada tingkat dunia.

XIV. Salam olahraga, jayalah sepakbola Indonesia.

Tertanda,
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Dr. Andi Mallarangeng
Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo

Jumat, 25 Maret 2011

10 Gunung Terindah di Dunia

Gunung meru
Gunung meru di Arusha Nationlpark di negera Tansania. Bentuknya yang seperti kerucut menambah keindahan pendakian . Gunung meru terletak 65 km jauhanya dari gunung Kilimandcharo gunung tertiggi di afreika






Shivling

gunung shivling terletak di utaraindia bagian puncak pegunungan himalaya. tinggi dari gunug Shivling adalah 6549 m dari permukaan laut oleh karena itu gunung ini juga sering disebut puncak tinggi. sisi curam gunung,nama gunung ini berasal pada dewa shiva . pada tahaun 1974 gunung ini behasil di taklukan oleh Laxman Singh dan teamnya




Gunung Einger di pegunungan Alpen


Gunung einger merupakan salah satu gunung atau sisi yang menarik dari pegunungan alpen. banyak orang yang meniggal dalam usaha pendakian gunung ini. pada tahun 1938 ANderl Heckmar berhasil menalukan gunung dari sisi utara yang sangat berbahaya



Ama Dablam
Ama Dablam berati ibu dari Aullet. tinggi gunung ini adalah 6856 terletak di region Khumbu himalaya. Pada tahun 196i gunung ini berhasil diteklukan pertamakali oleh Gil. Bishop dan Ward.

Machapuchare
machapuchare berarti ikanhitam dengan ketigianya yang pas 7000 meter di pegunungan himalaya. dia merupakan bagain dari Annaapura Massiv

Großglockner
mengapa Gunung ini dari kejauhan sudah terlihat jelas, di mana kah gunung ini terletak ? The Großglockner 3.798 meter adalah gunung tertinggi di Austria dan tujuan populer bagi pemanjat dan pejalan kaki. ada Sekitar 30 rute menuju ke puncaknya – pertama kalinya sudah sudah dianaikipada tahun 1800.

Drei Gifel
Pegunungan drei Giffel terletak di pegunungan alpen.Meskipun gunung ini tidak begitu pas jika disebut sebgai gunung. The Cima Grande, Puncak Kecil dan benteng Barat membubung ke Dolomites dekat Paterno hampir 3.000 meter ke langit. Melihat mereka dari utara adalah salah satu motif yang paling populer panorama Pegunungan Alpen. Dinding utara menara sangat populer di kalangan peneliti dan pendaki. orang yang terahir kali mampu mendaki ketiga puncak gunung ini adalah Thomas Huber dari Huberbuam, mengatasi semua tiga potong di dinding, dan dia berani melompat dari salah satu puncak ke puncak lainya.

K2
Yang K2 merupakan puncak gunung tertinggi kedua di dunia.ketigianya adalah 8.611 meter. Sisi sisi dari gunung ini sanagt mengerikan untuk didaki dan sudah banyak menelan korban. gunung ini digap salah satu gunung yang sulit untuk didaki. ada dua ekspedisi khusus lama sebelum keberangkatan untuk K2: Pada Juni 2009 Gerfried Göschl istirahat dengan timnya menuju perbatasan Pakistan-Cina untuk menjajaki rute baru di K2 dan Kangchenjunga dan komit itu. 2010, tiga orang muda dari Swiss, yang “Magic Line ingin memanjat” pada K2 .

Alpamayo
Dengan ketigian sekitar 5.947 meter. gunung Alpamayo bukan merupakan salah satu gunung tertinggi di Amerika selatan. namun ia adalah salah satu yang paling dikenal. Alasannya: Di semua sisi Alpamayo adalah menyenangkan! bentuk trapesium selatan-dinding barat seindah pemandangan utara. Alpamayo aman untuk dinaiki dan tidak berbahaya dibandikan dengan gunung sebelumnya memerlukan dan anda bisa memanjat es dengan aman tetapi bagi yang sudah pernah berkesempatan melihat atau mematjat gunung ini maka dia tidak akan pernah melupakan pengalamanya yang begitu berkesan.

Matterhorn
Matterhorn di Zermatt. 4.478 meter adalah daerah tujuan wisata nomor 1 di Alpen Pennine , gambarnya menghiasi T-shirt, jaket, dan ribuan suvenir. hype pertama kali berhasil pertama kali mendaki gunung ini pada 14 juli 1865. sejak itu keramayan di gunung tidak memiliki akhir, setiap tahun jutaan pemain ski dan wisatawan datang ke gunugn ini. gunung ini merupakan salah satu temapat terbesar dan tertinggi di eropah untu main ski dan hiking.

Sumber : http://kisah-aneh.blogspot.com/2010/10/10-gunung-paling-indah-di-dunia.html

20 Penemuan Pengubah Dunia

Sebagian besar aplikasi ilmu dan teknologi diawal abad 21 merupakan hasil penemuan mutakhir di abad 20. Sepanjang abad 20, telah terjadi perubahan teknologi yang sulit dibayangkan sebelumnya, terutama teknologi transistor pada tahun 1950-an yang berkembang menjadi prosesor hingga chip-chip super kecil yang terpasang pada berbagai aplikasi canggih. Belum lagi teknologi nuklir yang membawa Amerika menjadi negara Superpower hampir selama 1 abad yang sebelumnya dipegang oleh Kerajaan Inggris di abad 18 dan 19. Ada begitu banyak penemuan-penemuan ilmu dan teknologi yang telah mengubah dunia yang “kuno” pada awal abad 20 menjadi dunia serba canggih di abad 21. Apa saja teknologi abad 20 yang telah mengubah ini?
 
Meskipun ada begitu banyak penemuan terutama teknologi baru, maka pada kesempatan ini saya hanya akan memilih 20 penemuan yang mengubah dunia. 
 
Berikut 20 penemuan mengubah dunia :
  1. Listrik
  2. Elektronika (ie. transistor dan IC)
    Uji Coba Nuklir I (16 Jul 1945)
    Uji Coba Nuklir I (16 Jul 1945)
  3. Robotika (eg. mesin produksi, mesin pertanian)
  4. TV dan Radio
  5. Teknologi Nuklir (ie. E=mc2)
  6. Mesin Transportasi (ie. mobil)
  7. Komputer
  8. Internet
  9. Pesawat Terbang
  10. Telepon dan Seluler
  11. Rekayasa Pertanian dan DNA (termasuk kloning)
  12. Perminyakan
  13. Teknologi Luar Angkasa (ie. satelit dan spacecraft)
  14. AC dan Kulkas
  15. Rekayasa Material (eg. material bangunan dan kerangka mesin)
  16. Teknologi Kesehatan (eg. laser, IR, USG)
  17. Fiber Optic
  18. Fotografi (eg. kamera, video)
  19. Teknologi Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga
  20. Moral Movement
Landasan Kategori Penemuan Menjadi Penting (Mengubah Dunia)
Hampir semua dari 20 kategori tersebut merupakan penemuan dan improvement teknologi sepanjang
Teknologi Hardware untuk Server Internet
Teknologi Hardware untuk Server Internet
abad 20 dan sebagian besar masih dalam proses pengembangan teknologi yang lebih efisien dan efektif baik dari sisi ukuran, kecepatan, hemat energi, user friendly, hingga aspek cost. Dan pemilihan 20 penemuan dan teknologi tersebut didasarkan dampak yang luas terhadap kehidupan manusia. Terutama dalam mengubah gaya hidup, kebiasaan, dan sikap mental yang semuanya berdampak pada ekonomi, interaksi sosial-lingkungan dan tidak terkecuali perkembangan teknologi itu sendiri.
Salah satu contohnya adalah energi listrik. Hampir semua orang di dunia (saya kurang tahu di Afrika dan pedalaman Indonesia) saat ini telah “terikat” dengan kebutuhan listrik. Tanpa listrik, kehidupan seolah-olah mati. Tanpa listrik, saya gak mungkin berkomunikasi via hp, email ataupun blog. Tanpa listrik, kita akan kesulitan mengalirkan air dari satu tempat ke gedung pencakar langit. Tanpa listrik, malam hari menjadi dunia yang penuh gelap gulita alias mati. Listrik telah menjadi kebutuhan utama manusia. Sehingga, energi dan sumber energi listrik telah berubah dari sekadar komoditas ekonomi, kini telah masuk ke komoditas politik internasional. Dengan isu energi, maka perang menjadi senjata untuk menguasai pasokan energi.
Hal serupa dengan internet dan teknologi dan rekayasa medis yang telah memasuki babak baru. Dari hal yang tidak mungkin pada 30-an tahun silam, kini telah menjadi hal yang biasa di abad 21. Dari kekuatan supranatural, kini paradigma manusia mulai lari ke dunia “serba sains dan teknologi” terutama di negara maju dalam teknologi dan rekayasa sains. Dan dibagian ke-20, maka saya masukkan poin yang lain yakni mental. Diera perkembangan teknologi yang super ini, maka gerakan moral (moral movement) akan menjadi isu sangat penting diabad 21. Gerakan moral telah dimulai diakhir abad 20 yang menjembatani berbagai aspek kehidupan suku, agama, ras, dan bangsa di dunia. Mulai dari gerakan keadilan, hak asasi, independen hingga gerakan penyelamatan lingkungan yang booming lewat kampanye Al Gore. Selain kegemilangan teknologi, bumi dan dunia butuh penyimbang yakni gerakan moral yang salah satunya adalah Back to Green Nature yang sering dialpakan oleh manusia.
Teknologi Transistor (Mikrochip Memori)
Teknologi Transistor (Mikrochip Memori)
Akhir kata, penemuan dan inovasi sains dan teknologi tidak akan berhenti selama manusia terus mencari dan mencari hal-hal yang lebih baik, lebih unik, atau lebih dan lebih. Jika diawal abad 21, penemuan mutakhir adalah memristor (April 2008 ), maka saya meyakini bahwa dalam setiap 1 dekade akan selalu muncul invensi-invensi baru. Hanya saja, apakah kita sebagai bangsa Indonesia bisa menjadi pihak penemu, penunjang penemu, memanfaatkan penemuan (membangun industri) atau hanya menjadi bangsa pemakai saja. Semua tergantung pada diri kita dan lingkungan riset dan pendidikan di negeri ini. Mampukah pemerintah dan perguruan tinggi menghasilkan invensi dalam 1 dekade ke depan? Hanya waktu yang dapat menjawab.
Di setiap kategori, saya akan coba ulas lebih detil terutama asal muasal penemuan (tokoh dibalik penemuan), ilmu sains yang melatarbelakangi teknologi tersebut, perkembangannya serta dampak-dampaknya dalam aspek kehidupan seandainya teknologi tersebut alpa dalam kehidupan kita. Salah satu contohnya adalah “bagaimana jika tidak ada listrik?”.
Terima kasih atas kesediaanya membaca artikel ini, dan saya tunggu tanggapan dan kritikan konstruktifnya (hmm… mengingat beberapa poin kategori saya pilih secara subjektif… :D ).

Dispenser Terunik yang Pernah Diciptakan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilBkzAlcvrFYyhxCv4FE9HN-wHgfHLTmyNdLofF1Xxs67xoc0nY2F1SE_ub7LFzit77fG8vnF8MjvGthTyEpPP8I8-o-Nc2dRbrX9gNC31eLVlOG2cnqk9tiD810xhwC3I21_OCK7twR8/s1600/a97205_gv1_7-bar2rd.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF0SpasTinViTUTKP3DhKD4F8-eWlyQNlhyphenhyphen-EDoEBylgqtcg7W8KNi8GkIPpvd7Gc949AjFZPB9jrHVw-muCKs3jxjQIOWiwxnevBsMXrNCwbHOoh0d9ZHww8ZQOM0z-HIjcj_6aQlVzU/s1600/a97205_gv1_2-maneken-pis.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhysGh7av7GngFtDoDcmDgQVU-5eHr4Oyxw-xJPhjd1mFgZkiVANpxBAm6hABy5ETWIeQg3VzpAtbQ8QxQpSYDyhMTv-D4xmj6Z3DEGA2VChuHAOdj8iZOmtMWfe_LmRTSBmANiQDIGHz4/s1600/a97205_gv1_9-bartender-robot.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUpz21IfIofi2tsqF8H0zxO8pv28AmmxMwIuc0k8M5IRFyj15XbqRFVu_36VWTDMMy1KrcY_VUq6Pe4tTw_Xs45EQMHq5tSm3eEmMvw8OwnLIMvOzSJ3M3-r2FmErpSOtmWT6WkZlEI14/s1600/a97205_gv1_4-globe2.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhYJVOWIz_J2DyhiMscCP9ioV2WsMh1sqfzIHfDstB_9l5O82MImbEe7gfFqOb8_2n-CKbDgP4B8NQcsfflP4gRDAShLxPjkYh32bFe5NalQrSkA5brzWZwA0b6Dg4Xi-3zUIV75GMAQ8/s1600/a97205_gv1_5-fire-hydrant.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzA__yNKu_YneWUhxoBSSg23FsB6ZQivPTTiVVXZzqLv3tjXCmtSHl12dR7B1XdR9uNKn3VEmCQbkiNIbSN8nAUdkM2Rg0xEzWEU4a4ZWQVjqXYp56cddkXIZcGHij4s1__whZ-c1RNf4/s1600/a97205_gv1_6-wild-west.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLl88d-oNUl_fS1XvysWvQ2PbdqB8QA8Oe-AYk696h0bNXwBuak_X5OWwc2fswsSKp5w49uUAsjFD8O_GtPqW3CibfDlHgsmx4uz47FXFjcEwP8yuw9ZhFyaCXeoISQt9Y9rd7ztfHQ1I/s1600/a97205_gv1_8-fountain.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7rLv0A2lSTMsNYfKiPub7AUAagmqJhgFGsmBrBUtz-K9IwA2LEPg0UGykth8A2C5SW7hLskcxtLbOuUwOYMFbAoPjMQ0NK8QTErVub8iT8sl5vSbTlzsohyphenhyphencml6X3xxL7AzvSroNvVt8/s1600/a97205_gv1_3-bra.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwncJjQxcwaykzLEpE_DCcZT7dW9N1PbXxV-XQU2PyjcWEuHdH5aeTg_-w0LTVVO50wj4FV3xIXQKTJSWlxTv46hh8fWprfz51m_IvEXqnbKNvz_gz0U8yMmsensQ2FsqQkExMt9bLt6I/s1600/a97205_gv1_10-slot.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKt81Nk_twt4FKxMySHL42SlxTDC9D0km-Gu8h3eDsUDsOP8ZPl7qAnVLDGAOtOucG5yFTeSNviaec3WTFG-y05RvdOaVZMUO2o5PphmgH52DgibEiCuo7yW930QpiNun9UBb5jZGqscQ/s1600/a97205_gv1_11-hospital.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwiTCZKW-qj-qb7-FC8VKodTsM2MM91UP8iksndL1Ex7MfCe08CIa0NlxFx7neWt_4gJtigRBwhGsgua-z1L951RryEKh-iErnlyM0ahyphenhyphen-oo1JhPyRAATf-_L5_CdQfOnsSkapJifUCk0/s1600/a97205_gv1_12-gas-pump.jpg

sumber http://wisbenbae.blogspot.com/2010/10/11-dispenser-minuman-paling-unik-yang.html