Selasa, 29 Maret 2011



 
NASIONAL - HUKUM
Selasa, 29 Maret 2011 , 18:12:00

JAKARTA — Polemik pembatalan kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, akhir pekan lalu menyisakan kekecewaan bagi sejumlah kalangan. Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menyatakan, pembatalan kongres dengan agenda pemilihan Komite Pemilihan dan Komite Banding itu karena kondisi keamanan di lapangan tidak memungkinkan.

Mabes Polri pun mengaku siap menindaklanjuti jika ada laporan dari pihak-pihak yang dikecewakan dengan pembatalan Kongres oleh pengurus PSSI.  "Ya kalau ada yang dirugikan, ya bisa (diproses hukum)," ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Anton Bachrul Alam di Mabes Polri  Selasa (29/3).

Sementara saat ditanya tentang pernyataan organisasi sepakbola dunia (FIFA) bahwa Nurdin Halid Cs melakukan kebohongan terkait pembatalan Kongres, Anton mengatakan, soal tudingan itu perlu dibuktikan terlebih dulu. "Kan itu harus dibuktikan. Kita tidak tahu apakah itu bohong atau tidak kan perlu penyelidikan," tambah Anton.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nurdin Halid membatalkan kongres PSSI di Hotel Premier, Pekanbaru, Riau pada akhir pekan lalu yang mengagendakan pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding. Salah satu alasan Nurdin, karena kondisi keamanan yang tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan Kongres meskipun aparat telah memberi pengamanan ekstra.

Selain itu, Nurdin menyebut pembatalan itu atas saran FIFA dan AFC yang urung hadir di lokasi Kongres. Namun demikian melalui rilis yang dikirim ke media, FIFA  mengaku tidak pernah menyarankan pembatalan itu, apalagi dengan mengatasnamakan keamanan yang tidak memungkinkan.(zul/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar