Selasa, 29 Maret 2011

Undang FIFA untuk Tuntaskan Kemelut PSSI
Doni Wahyudi - detiksport


<p>Your browser does not support iframes.</p>

<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3a24c19&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=66&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3a24c19' border='0' alt='' /></a>
Jakarta - Meski sudah tidak diakui oleh pemerintah, Nurdin Halid bersikeras untuk tetap duduk di kursi nomor satu PSSI. Untuk benar-benar menuntaskan kemelut tersebut, cara terbaik adalah mengundang FIFA bertemu dengan KONI dan Menpora.

Menanggapi pernyataan Menpora Andi Mallarangeng yang memutuskan tidak mengakui lagi kepemimpinannya di PSSI, Nurdin Halid mengeluarkan reaksi keras. Selain meminta Presiden memberhentikan Andi Mallarangeng, Nurdin juga telah menyiapkan langkah hukum.

Kondisi tersebut membuat upaya penuntasakan kisruh di PSSI seakan masih jauh dari selesai. Untuk benar-benar menyelesaikan masalah yang sepertinya tak kunjung tuntas tersebut, diusulkan kalau FIFA diundang datang untuk membicarakan persoalan yang ada.

"Solusinya adalah mengundang FIFA secara formal, dipertemukan dengan KONI/KOI dan Menpora. Jangan lagi di bawa-bawa ke urusan politik," ujar pemerhati politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hermawan Sulistyo, dalam dialog di MetroTV.

Sementara itu wartawan senior Budiarto Shambazy meminta agar Menpora lebih tegas lagi dalam mengambil keputusan yang terkait dengan PSSI. Menpora dan KONI/KOI juga dimintanya mengawal dengan baik kongres pemilihan ketua umum yang baru.

"Menpora bisa lebih tegas lagi. Semua proses transfer of power dilakukan dikawal dengan lebih baik. KONI pusat dan KOI juga turun tangan. Mungkin akan ada gangguan dari kepengurusan PSSI yang sekarang, pasti itu yah. Ke depan bisa kita pilih ketua umum baru untuk persiapan SEA Games. Itu saja," sahut Budiarto Shambazy dalam acara yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar