Jumat, 24 Desember 2010

Ingin Berjalan di Angkasa? Cukup Bayar US$ 35 Juta

Sekarang tidak susah untuk merasakan berjalan di angkasa. Tidak perlu menjadi astronot, cukup dengan uang sebanyak US$ 35 juta.

Sebuah perusahaan swasta Virginia yang sebelumnya telah mengirim tiga orang super kaya ke stasiun antariksa dengan biaya US$ 20 juta per orang, Jumat, mengumumkan bahwa mereka menawarkan sebuah petualangan yang lebih langka lagi, yaitu: Berjalan-jalan di stasiun antariksa dengan biaya tambahan sebesar US$ 15 juta.

“Ini seperti perjalanan suci di antariksa, sesuatu yang sangat jarang dilakukan bahkan untuk seorang astronot dan kosmonot sekalipun,” kata Eric Anderson, kepala eksekutif Space Adventure Ltd. Mantan penjelajah angkasa NASA, Kathy Thornton, yang ikut di dalam dewan penasehat perusahaan itu mengatakan, “Anda akan merasakan kebebasan, karena Anda tahu bahwa Anda berada di satelit Anda sendiri.”

Dengan restu badan antariksa Rusia, Space Adventures kini tengah mengatur perjalanan bagi turis jelajah antariksa pertama untuk memasuki orbit dalam waktu sekitar satu tahunan, ungkap Anderson. Dalam perjalanan kali ini, para turis nantinya akan berada di dalam kapsul Soyuz, sebuah stasiun antariksa, selama delapan hari dan menjelajahi luar angkasa dengan pakaian antariksa buatan Rusia selama 90 menit.

Rencana itu masih memerlukan persetujuan dari 15 rekanan di stasiun antariksa, termasuk NASA. Namun, Anderson mengatakan kemungkinan untuk mendapat persetujuan dari rekanan di Rusia sangat besar. Berdasarkan berita yang dirilis, kepala awak pesawat luar angkasa Alexei Krasnov, para turis nantinya benar-benar dapat berjalan di luar angkasa.

NASA yang enggan menerima pariwisata luar angkasa Rusia tersebut, tidak memberikan komentar mengenai rancangan tersebut. “Mereka akan berada di luar pesawat selama satu jam setengah dengan menggunakan tali, tentunya mereka akan didampingi seorang kosmonot,” kata Anderson.

Mengundang turis untuk menjelajahi luar angkasa mungkin bukan ide yang baik, kata seorang mantan astronot yang hampir tewas akibat kebakaran di stasiun antariksa Rusia Mir pada Februari 1997.

“Jika dipikir secara logika, Anda pasti menginginkan seorang profesional terlatih untuk melakukan pekerjaan rumit seperti pekerjaan astronot. Apakah Anda ingin berada di pesawat dengan pilot dan co-pilot yang sama sekali belum pernah terbang?” kata Jerry Lineger, warga Amerika pertama yang memakai seragam luar angkasa milik Rusia.

Linenger mengatakan, jika turis tersebut melakukan kesalahan maka hal itu dapat membahayakan jiwa kosmonot yang menemaninya. Dan jika sang kosmonot yang melakukan kesalahan, maka si turis mungkin tidak dapat memberikan bantuan yang berarti, tambahnya.

Namun menurut 150 orang yang pernah menjelajahi luar angkasa, perjalanan sperti ini menawarkan pengalaman yang menegangkan.

“Saya merekomendasi perjalanan ini kepada semua orang,” kata Dan Bursch, seorang mantan astronot yang tinggal di stasiun antariksa tersebut dari 2001 hingga 2002.

Mantan astronot Tom Jones yang sekarang menjadi salah seorang anggota dewan penasehat Space Adventure mengatakan, pakaian luar angkasa yang akan dipakai nanti dapat diandalkan, namun resiko terbesar adalah jika Anda melakukan sesuatu yang tidak semestinya dilakukan ketika sedang memakai pakaian luar angkasa tersebut.

Namun pada akhirnya, jelajah ruang angkasa ini sepadan dengan resikonya, tambah Jones.(ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar